
AKUPUNKTUR UNTUK SAKIT LAMBUNG
Menurut tinjauan medis, sakit maag sebenarnya bisa disembuhkan dengan berpuasa apabila gangguan sakit maag yang terjadi merupakan gangguan maag yang bersifat fungsional, yaitu gangguan maag yang disebabkan oleh kesalahan pola makan, stress ataupun depresi. Namun demikian, apabila sakit maag yang terjadi merupakan gangguan maag yang bersifat organik, maka tindakan penanganan untuk menyembuhkan kelainan pada organ pencernaan tersebut, baik organ pencernaan bagian atas ataupun bagian bawah, harus segera dilakukan agar tidak mengganggu kelancaran aktifitas puasa yang dilakukan.
Menurut salah seorang praktisi akupuntur, dikatakan bahwa gangguan maag organik dapat disembuhkan dengan melakukan acupresure ataupun acupunctur pada titik meridian lambung, usus, pankreas serta anak ginjal kiri dan kanan yang terletak pada telapak kaki, telapak tangan, telinga ataupun ruas tulang belakang.
Meridian lambung mempunyai titik akupunktur.
Penyakit terkait dengan meridian lambung:
* Sakit gigi
* Rabun dekat; tuli; mata merah, sakit atau bengkak; mata kedutan
* Wajah lumpuh atau kedutan; rahang kaku
* Sakit kepala; vertigo
* Dada terasa penuh; nyeri dada; sesak nafas
* Mimisan; infeksi hidung
* Bengkak berisi air; benjolan pada payudara
* Nyeri tenggorokan; suara parau; sesak nafas; batuk; radang amandel
* Nyeri pada lambung; lambung terasa penuh; mencret; selera makan hilang
* Kaki lumpuh; lutut kaku; sakit/kaku pada abdomen; jari-jari kaki kaku
Zusanli adalah salah satu dari titik akupuntur klasik, yang terletak pada bagian kaki dari meridian lambung. Zusanli memiliki beberapa nama dikaitkan dengan penentuan titik lokasinya, banyak sekali nama yang berkaitan dengannya termasuk penggunaan kata Sanli. Bahkan, dalam teks-teks akupuntur tradisional, seperti buku Classic Internal (Nei Jing, ca. 100 SM) dan Classic Sistematis Akupuntur (Jia Yi Jing, 1601 M), intinya biasanya disebut hanya sebagai Sanli. Sebagian besar penulis ilmu akupuntur sepakat bahwa, seperti dijelaskan dalam buku Essential Questions (Nan Jing, ca 100 AD.), Sanli adalah kata yang mengacu pada metode untuk mencari titik akupuntur pada kaki: ini adalah tiga cun (sekitar tiga inci, atau sekitar 4 jari, lihat Gambar) di bawah lutut.
Lebih khusus lagi, Posisi Zusanli adalah 3 cun di bawah lutut dan 1 cun samping kanan tulang tibia. Li adalah istilah yang digunakan untuk pengukuran jarak standar Cina yang biasanya berhubungan dengan sekitar sepertiga mil, sedangkan San-li adalah istilah yang lebih umum dan lebih cocok digunakan untuk pengukuran titik-titik akupunktur, daripada kata San-cun. Penggunaan kata Li juga mungkin dipilih karena sama dengan karakter Li yang mempunyai makna "memperbaiki atau mengatur", misalnya, Sanli dapat diartikan sebagai "mengatur tiga pembakar".