Minggu, 07 September 2014

ARTIKEL AKUPUNKTUR UNTUK AUTISME



 Akupuntur Untuk Autisme 

 Autisme adalah suatu gangguan yang menyebabkan penderitanya mengalami permasalahan yang berhubungan dengan aktifitas sosial. Penderita autisme ini seringkali dijumpai sibuk dengan dunianya sendiri sehingga seringkali tidak mempedulikan kondisi sosial lingkungan di sekitarnya. Menurut beberapa sumber terpercaya, autisme bisa disebabkan oleh kerusakan syaraf otak secara neurologis ataupun ketidakseimbangan biokimia dalam otak, walaupun penyebab pastinya belum diketahui. Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah tumbuh kembang motorik kasar dan kemampuan kognitif anak dan balita. Segera lakukan terapi apabila diketahui terjadi gangguan atau permasalahan agar gangguan ini tidak berkembang menjadi autisme.
Salah satu terapi yang aman dilakukan adalah penggunaan terapi akupuntur untuk autisme. Akupunktur adalah pendekatan holistik dalam mengobati dan mencegah penyakit tertentu. Alat utamanya adalah jarum yang sangat tipis yang dimasukkan ke titik-titik yang ditargetkan dalam tubuh. Tubuh memiliki sekitar 400 dari mereka dihubungkan melalui suatu sistem yang dikenal sebagai meridian atau jalur. Setelah ini dirangsang, ini seharusnya menciptakan keseimbangan dalam tubuh. Terapi Untuk Penderita Autisme.
Untuk menentukan apakah seorang anak menderita autisme atau tidak, sangatlah sulit. Orang tua terkadang merupakan orang pertama yang mengetahui apabila terjadi masalah pada anak, misalnya anak belum juga berbicara pada seusianya, tidak terlalu tertarik terhadap orang lain, atau bertingkah laku yang tak biasanya. Tetapi gejala tersebut tidak bisa langsung dihubungkan dengan autisme, karena misalnya anak yang lambat berbicara bisa jadi karena mempunyai masalah pendengaran. Seringkali para spesialis harus bekerjasama dalam sebuah tim untuk dapat mencari tahu apa penyebabnya.
Para spesialis tersebut bisa termasuk, dokter anak, dokter syaraf anak, psikiater, tenaga psikolog anak, tenaga terapi wicara anak, fisioterapis, dll. Tim tersebut akan mempelajari saat anak bermain, belajar, berkomunikasi dan bertingkah laku. Para tim juga akan memperhatikan catatan dari orang tua. Berdasarkan informasi-informasi tersebut, dokter akan dapat memutuskan apakah seorang anak menderita autisme atau masalah lain. Salah satu masalah dalam penanganan penderita autisme adalah tidak adanya standar baku dalam hal terapi untuk autisme. Hal ini karena penyebab autisme sendiri tidak banyak diketahui, terlebih lagi tiap penderita biasanya menunjukan hal yang berbeda-beda baik secara fisik, emosional, tingkah laku dan masalah sosial. Walaupun demikian di dalam literatur sendiri dapat ditemukan berbagai jenis terapi untuk mengatasi masalah autisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar